Cara Membuat Bumbu Pepes Ikan Bawal Kelapa Parut

Cara Membuat Bumbu Pepes Ikan

Cara membuat bumbu pepes ikan menggunakan berbagai macam rempah-rempah. Melalui rempah-rempah ini rasa dari makanan tradisional semakin kental dirasakan. Selain rempah-rempah makanan asal Sunda ini memiliki ciri khas pemasakkan. Pepes ikan dibalut dengan daun pisang kemudian melalui proses pengukusan dan pembakaran.

Cara Membuat Bumbu Pepes Ikan

Cara membuat bumbu pepes ikan ini bisa Anda jadikan refrensi hidangan menu makan. Selama ini, umumnya ikan disajikan dengan cara digoreng, bakar, atau yang lainnya. Namun, jika Anda ingin mencoba olahan ikan yang lebih tradisional bisa mencoba resep pepes ikan ini.

Ikan terkenal dengan kandungan omega 3 dan proteinnya. Ikan juga memiliki daging lembut dan mudah dicerna. Namun, untuk mengonsumsi ikan dibutuhkan ketelitian. Ikan memiliki duri dan tulang. Masing-masing ikan memiliki ukuran tulang yang berbeda. Dapat kita ambil contoh salah satunya adalah ikan mas.

Ikan mas memiliki tulang besar di tengahnya dan duri tipis di beberapa bagian tubuhnya. Untuk tulang besar mudah dipisahkan, sedangkan duri halus Anda harus lebih hati-hati memilihnya. Duri halus ikan mas memiliki bentuk bercabang dan akan berbahaya jika Anda tersedak durinya.

Cara meminimalisir hal tersebut bisa saja menggunakan mesin presto. Mesin presto memiliki peran sebagai pengukus ikan. Tidak hanya itu, mesin presto juga berfungsi untuk melunakkan tulang-tulang ikan. Mesin presto ini dapat menjanjikan Anda dengan melakukan uji coba mengunyah tulang ikan. Hasilnya pun memuaskan, tulang dapat dikunyah dengan lembut.

Jika Anda menggunakan panci biasa hanya bisa melalui satu tahapan, yaitu pengukusan. Sedangkan jika menggunakan presto dapat melukkan ikan sekaligus proses pengukusan. Cara mengukus sendiri terlebih dahulu diisi air sebanyak ¾ ukuran panci. Kemudian letakkan piringan panci di atas air. Berikutnya masukkan pepes yang akan dikukus lalu tutup panci.

Pepes memang asli dari Jawa Barat. Namun, beberapa daerah ternyata juga memiliki sajian daun pisang yang dibakar ini lho, salah satunya adalah Padang. Di Padang makanan pepes ini disebut dengan palai. Perbedaan lainnya, Padang menggunakan kelapa dan campuran ikan teri. Bagaimana ya jadinya jika bumbu dari kedua jenis makanan tersebut digabungkan?

Cara membuat bumbu pepes ikan bawal kelapa parut

            Biasanya pepes menggunakan ikan mas. Nah, untuk kali ini kita gunakan jenis ikan yang lain yuk! Anda bisa menggunakan ikan lele, ikan bawal, atau ikan bandeng. Ikan bawal akan menjadi menu resep hari ini. Yuk simak resepnya!

            Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat pepes ini adalah 1kg ikan bawal ukuran sedang, 1 sdm perasan jeruk nipis, secukupnya daun pisang, beberapa tusuk gigi atau lidi, 1 ikat kemangi, 1 genggam kelapa parut, dan 1 ruas laos yang dimemarkan. Selain itu, 2 ruas sereh yang sudah dipotong-potong kecil, dan 7 biji cabai rawit merah yang sudah diiris-iris.

            Sedangkan bumbu-bumbu yang dihaluskan adalah 7 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 5 buah cabai rawit merah, 1 ruas jahe, garam, dan penyedap rasa secukupnya.

Langkah-langkah

  1. Bersihkan ikan bawal kemudian berikan 1sdm perasan jeruk nipis.
  2. Besihkan daun pisang lalu buang pinggiran yang kaku
  3. Campurkan cabai rawit dan kelapa. Kemudian tambahkan kemangi bagian daunnya saja.
  4. Haluskan bumbu-bumbu yang telah disiapkan.
  5. Setelah halus, gabungkan dengan kelapa. Aduk-aduk hingga merata.
  6. Setelah semua bahan bumbu teraduk rata gelimangkan ke ikan. Tidak hanya di bagian luar tapi di dalam badan ikan termasuk kepala.
  7. Letakkan ikan di atas daun pisang. Kemudian kukus selama 60 menit.
  8. Setelah dikukus berikutnya bakar selama 30 menit.

Melalui resep cara membuat bumbu pepes ikan di atas, hidangan Anda berbeda dari pepes lainnya. Tanpa kelapa pun tidak menjadi masalah. Karena resep pepes ikan umumnya memang tidak menggunakan kelapa.

Perihal bungkus-membungkus selain menggunakan daun pisang, ternyata juga bisa memanfaatkan alumunium foil lho. Alumunium foil ini memiliki tekstus tipis dan lentur, tetapi kuat terhadap panas. Alumunium foil ini sering dimanfaatkan oleh restoran atau rumah makan modern lainnya. Tentu saja berbeda dengan hidangan konvensional yang masih menggunakan daun pisang. Lalu adakah bahaya menggunakan alumunium foil?

Bahaya alumunium foil sebagai pengukus makanan

            Awalnya penggunaan alumunium foil dimanfaatkan sebagai bungkus permen. Namun, seiiring berjalannya waktu penggunaan alumunium foil meluas sebagai bungkus makanan, salah satunya sebagai lapisan pengukus.

            Menurut beberapa penelitian sendiri zat-zat yang terkandung di dalam alumunium foil saat dipanaskan akan melebur dan menyatu dengan makanan. Zat-zat tersebut berdasarkan dari bahan kimia yang tentu berbahaya untuk kesehatan tubuh kita. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tubuh manusia mampu mengeluarkan sejumlah kecil alumunium dengan efektif, sehingga jika kita menelan alumunium 40mg/kg berat badan masih terjaga amannya.

            Namun persoalannya, per harinya sebagaian orang menelan lebih banyak dari jumlah tersebut. Jika tubuh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dibungkus dari alumunium foil akan berdampak buruk, seperti menyebabkan gangguan otak sehingga memicu penyakit Alzheimer.

            Alumunium akan sangat berbahaya jika semakin tingginya suhu pemasakkan. Faktor lainnya adalah tingkat keasaman cairan makanan, garam, serta bumbu makanan akan menyebabkan semakin banyak alumunium terserap. Meskipun belum diinformasikan secara umum, ada baiknya kita menghindari penggunaan alumunium foil.

            Daripada menggunakan alumunium foil lebih baik menggunakan cara tradisional, yaitu daun pisang. Daun pisang tidak membahayakan tubuh kita. Daun pisang sendiri merupakan penutup kukusan alami, sehingga sudah pasti tidak memiliki kandungan zat-zat kimia. Cara membuat bumbu pepes ikan sendiri rasanya kurang lezat jika menggunakan alumunium foil. Cara membuat bumbu pepes ikan terkenal menjadi masakan daerah Sunda. Jadi, untuk menggantikan daun pisang menjadi alumunium foil pembungkus modern rasanya akan sulit.

 
 

(Zakiah)